Selasa, 18 Desember 2007

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Komunikasi Bisnis

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Untuk memudahkan pemahaman, apa saja yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi komunikasi dalam suatu proses bisnis, semuanya dapat dipetakan menjadi:

Otomatisasi. Dapat mengoptimalkan jumlah sumber daya manusia dalam sebuah proses pekerjaan yang rutin dan berulang-ulang. Aplikasinya sering kita jumpai pada lingkup perusahaan industri manufakturing.

Informasi dan analisis. Memudahkan proses analisa pengambilan keputusan, karena pengolahan data komputer akan menghasilkan informasi yang menyajikan berbagai opsi pengambilan keputusan. Dengan program spreadsheet, hasil pengolahan dari database perusahaan secara mudah dapat dianalisis dan dibuat simulasinya.

Penelusuran (tracking). Mempermudah pemantauan status sebuah obyek berikut prosesnya.

Menghilangkan kendala geografis. Melalui jaringan komputer yang menghubungkan baik internal maupun eksternal perusahaan, koordinasi-komunikasi dan integrasi perusahaan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien.

Disintermediasi. Komputerisasi dan jaringan komputer mampu menghilangkan mata rantai suatu proses yang secara logis tidak diperlukan lagi.

Sekuensial dan paralel. Urutan sebuah proses bisnis dapat diubah secara lebih fleksibel. Begitu pula proses kerja yang sebelumnya berurutan dapat dibuat menjadi paralel.

Aset intelektual. Teknologi memudahkan proses perekaman dan distribusi aset intelektual sumber daya manusia organisasi. Memasuki era knowledge worker saat ini, teknologi sangat membantu meningkatkan nilai dari knowledge capital organisasi. Aplikasi dibidang ini masih sangat jarang diterapkan di Indonesia. Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih mengandalkan sumber daya fisik/material dan belum sampai ke tingkat knowledge industry.

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Komunikasi Bisnis

Teknologi informasi sangat berperan dalam aktivitas bisnis atau dikenal sebagai communication bussines karena dapat mempercepat informasi dan merupakan investasi untuk meningkatkan performa bisnis. Dengan teknologi baru, eksploitasi data (data mining), intranet, video conference, dan web casting, ditawarkan sebagai jalan keluar untuk menghadapi tantangan bisnis dalam era pengetahuan. Infrastruktur informasi yaitu jaringan informasi dan telekomunikasi, information exchange, digital broadcasting, perangkat keras komputer dan device pendukungnya, community access point.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikannya menjadi informasi dan menyebarkannya kepada para pemakai informasi. Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine). Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Membantu manusia dalam meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah).

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Integrasi seluruh Proses Bisnis

Dalam suatu proses bisnis diperlukan integrasi dari berbagai macam aspek yang ada dalam bisnis tersebut. Business Process Management (BPM) atau manajemen proses bisnis BPM adalah suatu teknologi yang mampu mengintegrasikan dan mengoptimalisasi fleksibilitas dari proses bisnis. Menurut Janelle Hill, analis dari Gartner, BPM telah dipandang sebagai cara yang tepat untuk meningkatkan performansi perusahaan dengan cara membuat proses-proses kunci berjalan dengan lebih baik. Hal ini termasuk:

- Memodelkan ketergantungan antar pekerja, sistem, dan informasi

- Mengintegrasi dan mengotomatisasi proses-proses yang saling terkait untuk keperluan optimalisasi

- Menkoordinasikan dan mengelola end-to-end, proses-proses yang cross-functional, dan bukan

merupakan aplikasi yang bersifat tertutup

-Melakukan perubahan struktur organisasi untuk membantu perkembangan perilaku baru

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengembangan Usaha dan Infrastruktur

Dalam usahanya untuk keluar dari krisis dan sekaligus dapat bersaing di dalam dunia bisnis global, segenap pimpinan dan manajemen perusahaan telah merasa bahwa informasi dan komunikasi telah menjadi faktor atau sumber daya penting yang harus dimiliki perusahaan di samping sumber daya lain semacam manusia, finansial, mesin, material, dan metodologi. Pengembangan infrastruktur didasarkan pada sasaran pembangunan teknologi informasi dan komunikasi yang berfokus pada kemampuan untuk memacu inovasi, meningkatkan produktivitas, dan membangun sinergi antar berbagai elemen. Dalam upaya pencapaian ketiga tujuan tersebut, ketersediaan infrastruktur yang handal dan berkualitas tinggi dengan jangkauan yang luas akan dapat mendukung terciptanya sinergi antar seluruh komponen masyarakat dari berbagai daerah, lapisan, dan bidang pekerjaan

Faktor dan Ukuran Keberhasilan Komunikasi Bisnis dalam Kaitan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Keberhasilan Komunikasi Bisnis

Keberhasilan komunikasi bisnis sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :

Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.

Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.

Kredibilitas. Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.

Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.

Perean CEO dalam Keberhasilan Teknologi Informasi (TI)

Untuk keberhasilan penerapan TI, setidaknya ada tujuh strategi kepemimpinan yang membuka peluang keberhasilan setiap proyek TI, yakni:

Menyelaraskan TI dengan strategi bisnis -- Tidak ada yang lebih penting untuk kesuksesan TI daripada menyelaraskan inisiatif TI dengan kebutuhan operasional unit bisnis seperti penjualan, keuangan, dan sumber daya manusia.

Memprioritaskan IT Governance -- Model-model tata-pamong (governance models) membantu organisasi dalam mendesain, mengembangkan, menerapkan, dan mengontrol inisiatif teknologi dengan cara yang sama dalam memastikan suksesnya investasi, pemasaran, dan pembuatan program.

Menggunakan metric dengan tidak mendikte strategi -- Hal yang perlu diperhatikan : mengidentifikasi strategi. memilih ukuran kinerja, memilih tujuan atau target, menerapkan indicator, melaporkan informasi, mengambil tindakan.

Berkomitmen terhadap arsitektur informasi tunggal -- Secara strategis, bisnis jaringan global membantu perusahaan mencapai standar baru efisiensi dan produktivitas bisnis, baik dengan penjual, mitra, atau pelanggan.

Menciptakan visi bersama CEO dan CIO -- CEO harus memperlakukan TI sebagaimana bagian bisnis lainnya. Yaitu, menempatkan ukuran-ukuran operasi dan CIO konsisten dengan hal itu. Namun, CEO juga harus membantu menciptakan dan mendukung visi departemen TI dan menyampaikan pentingnya visi tersebut kepada setiap orang dalam perusahaan.

Mengembangkan keahlian CIO di luar teknologi -- Singkatnya, CIO harus mengembangkan kemampuannya dalam : komunikasi bisnis, perubahan dan tindakan cepat, jujur dan harmonis, global outlook.

Mengetahui kapan dan bagaimana bermitra -- Tiga strategi untuk kesuksesan perusahaan maupun mitranya, yakni mempertahankan intelegensi, strategi, dan sistem pengetahuan kompetitif di dalam perusahaan, melakukan alihdaya bervisi jangka panjang daripada keuntungan finansial jangka pendek, mengambil posisi untuk membuat keputusan pada fungsi individu di dalam perusahaan.

Ukuran Keberhasilan dalam Penggunaan Teknologi Informasi

Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan sebuah sistem Teknologi Informasi, yaitu :

Technology Acceptance Model (TAM)

Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi. TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi.

End User Computing (EUC) Satisfaction

Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari system

Task Technology Fit (TTF) Analysis

Teori ini berpegang bahwa teknologi informasi memiliki dampak positif terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan teknologi informasi cocok dengan tugas-tugas yang harus dihasilkan oleh pengguna

Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model

Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaranya.

Senin, 17 Desember 2007

Tegang saat public speaking??

Dalam melakukan public speaking seringkali merasa nervous atau grogi bagi orang-orang yang tidak biasa tampil di depan publik. Yang paling penting harus dilakukan adalah mempersiapkan mental kita. Beberapa prinsip yang perlu kita pegang :


>>Berbicara di depan publik bukanlah hal yang sangat menegangkan. Dunia tidak runtuh jika anda tidak melakukannya dengan baik. Tidak akan ada hal yang buruk yang akan terjadi setelah presentasi atau penyampaian anda. Jadi tenang dan relaks saja.


>>Kita tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas ataupun brilian untuk berbicara di depan publik.
Siapkan 2-3 poin pembicaraan atau pertanyaan, karena audiens anda akan sulit untuk mengingat atau memperhatikan lebih dari tiga hal dalam satu waktu.


>>Kita harus memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan terarah.


>>Kita tidak perlu menganggap diri kita adalah seorang pembicara publik. Tujuan kita adalah menyampaikan pesan (message) kita kepada hadirin.


>>Kita tidak perlu harus dapat sepenuhya menguasai seluruh hadirin. Biarkan saja kalau ada beberapa yang tidak menaruh perhatian. Fokuskan perhatian kita pada mereka yang tertarik dan mendengarkan presentasi kita.


>>Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam presentasi atau penyampaian pesan kita.

IQ-EQ-SQ

Kesatuan IQ, EQ dan SQ nampaknya akan sangat perlu kita terapkan dalam kehidupan kita. Seperti yang kita alami setiap hari, keputusan yang kita buat, berasal dari proses :

>> merumuskan keputusan

>> menjalankan keputusan

>> menyikapi hasil pelaksanaan keputusan

Kita menggunakan IQ dalam merumuskan keputusan dengan adanya logika berpikir atas keputusan yang kita ambil. Kita dapat menemukan fakta obyektif, akurat, dan untuk memprediksi resiko, melihat konsekuensi dari setiap pilihan keputusan yang ada. Selain itu diperlukan pula kemampuan EQ, yaitu kemampuan memahami (empati) kebutuhan dan perasaan orang lain menjadi faktor penting dalam menimbang dan memutuskan. Bagaimana pun, kita hidup bersama dan dalam proses interaksi yang konstan dengan orang lain.

Sedangkan kecerdasan SQ adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan apa adanya ini. Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentingan-pengertian manusia dan sudah menjadi ter-kavling-kavling sedemikian rupa. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber – SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.

Jumat, 09 November 2007

tentang rena

namaku rena rahmanegoro
aku lahir di ujung pandang tanggal 14 desember 1984
aku anak kedua dari tiga bersaudara
aku berkuliah di MM Unpad