Selasa, 18 Desember 2007

Faktor dan Ukuran Keberhasilan Komunikasi Bisnis dalam Kaitan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Keberhasilan Komunikasi Bisnis

Keberhasilan komunikasi bisnis sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :

Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.

Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.

Kredibilitas. Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.

Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.

Perean CEO dalam Keberhasilan Teknologi Informasi (TI)

Untuk keberhasilan penerapan TI, setidaknya ada tujuh strategi kepemimpinan yang membuka peluang keberhasilan setiap proyek TI, yakni:

Menyelaraskan TI dengan strategi bisnis -- Tidak ada yang lebih penting untuk kesuksesan TI daripada menyelaraskan inisiatif TI dengan kebutuhan operasional unit bisnis seperti penjualan, keuangan, dan sumber daya manusia.

Memprioritaskan IT Governance -- Model-model tata-pamong (governance models) membantu organisasi dalam mendesain, mengembangkan, menerapkan, dan mengontrol inisiatif teknologi dengan cara yang sama dalam memastikan suksesnya investasi, pemasaran, dan pembuatan program.

Menggunakan metric dengan tidak mendikte strategi -- Hal yang perlu diperhatikan : mengidentifikasi strategi. memilih ukuran kinerja, memilih tujuan atau target, menerapkan indicator, melaporkan informasi, mengambil tindakan.

Berkomitmen terhadap arsitektur informasi tunggal -- Secara strategis, bisnis jaringan global membantu perusahaan mencapai standar baru efisiensi dan produktivitas bisnis, baik dengan penjual, mitra, atau pelanggan.

Menciptakan visi bersama CEO dan CIO -- CEO harus memperlakukan TI sebagaimana bagian bisnis lainnya. Yaitu, menempatkan ukuran-ukuran operasi dan CIO konsisten dengan hal itu. Namun, CEO juga harus membantu menciptakan dan mendukung visi departemen TI dan menyampaikan pentingnya visi tersebut kepada setiap orang dalam perusahaan.

Mengembangkan keahlian CIO di luar teknologi -- Singkatnya, CIO harus mengembangkan kemampuannya dalam : komunikasi bisnis, perubahan dan tindakan cepat, jujur dan harmonis, global outlook.

Mengetahui kapan dan bagaimana bermitra -- Tiga strategi untuk kesuksesan perusahaan maupun mitranya, yakni mempertahankan intelegensi, strategi, dan sistem pengetahuan kompetitif di dalam perusahaan, melakukan alihdaya bervisi jangka panjang daripada keuntungan finansial jangka pendek, mengambil posisi untuk membuat keputusan pada fungsi individu di dalam perusahaan.

Ukuran Keberhasilan dalam Penggunaan Teknologi Informasi

Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan sebuah sistem Teknologi Informasi, yaitu :

Technology Acceptance Model (TAM)

Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi. TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi.

End User Computing (EUC) Satisfaction

Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari system

Task Technology Fit (TTF) Analysis

Teori ini berpegang bahwa teknologi informasi memiliki dampak positif terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan teknologi informasi cocok dengan tugas-tugas yang harus dihasilkan oleh pengguna

Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model

Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaranya.

Tidak ada komentar: